MUTIARA CINTA KAHLIL GIBRAN
Manusia tidak dapat menuai cinta
sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu
membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang
menyedihkan.
Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan
melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya. Akan tetapi apabila
hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya,
bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali.
Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun
tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan
mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan
yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona
jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta
bertahun-tahun atau bahkan abad.
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta itu
membangkitkan semangat,hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak
mampu mengubah perjalanannya.
Aku mencintaimu wahai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama
kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan
tidak akan ada yang memisahkan kita. Jangan menangis, Kekasihku…
Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam
cinta.
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita
lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan;
atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian
sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah
bekerja dengan rasa cinta itu? Bekerja dengan cinta bagaikan menenun
kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu
yang akan memakainya kelak
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
Copyright © 2013 eviweb.blogspot.com
0 Comments